Belajar dari awal. Jangan harap bisa instan.
Ini penyakit kronis di komunitas programmer. Sebagian programmer pemula atau orang-orang yang ingin menjadi programmer, ga mau susah payah belajar dari dasar. Belum apa-apa sudah ingin membuat game farmville lalu buka thread “Gimana membuat game seperti farm ville?”. Ingat, sebelum kita bisa berlari, kita dulu belajar merangkak.
Penguasaan dasar-dasar pemrograman dan bahasa yang Anda pilih memiliki peranan penting dalam analisa masalah. Kalo Anda ga punya dasar yang kuat, ga mungkin Anda bisa menganalisa sebuah masalah dan memikirkan solusinya. Ini seperti orang menyelam tanpa belajar berenang.
Beberapa tahun yang lalu di sebuah milis flash, ada orang bertanya tentang masalah yang dia alami dengan framework PureMVC. Ternyata kemudian ketahuan bahwa dia ga begitu paham ActionScript 3.0. Akhirnya, thread berkembang menjadi diskusi yang ngelantur dan ga jelas arahnya. Saya dan beberapa programer lain yang ikut menanggapi jadi bingung sendiri, ini orang dijelasin B, ternyata ga ngerti A. Dijelasin tentang D, ternyata belum ngerti C. Akhirnya ga ada yang menanggapi lagi karena buang-buang waktu. Kesimpulannya, tadinya dia punya satu masalah besar ( proyeknya ). Setelah dia pakai PureMVC, dia punya dua masalah besar. Konyol kan?
Sabar. Belajar itu butuh waktu.
“Mahir pemrograman … dalam 24 jam” sepertinya adalah judul buku yang menarik pembeli. Realitanya, itu sekedar taktik marketing. Saya belum pernah bertemu orang yang menjadi mahir pemrograman dalam 24 jam. Sebagai ilustrasi, Andrew Koenig, seorang ahli pemrograman bahasa C++ menulis buku berjudul “Accelerated C++”. Buku ini cukup tipis utk bahasa pemrograman, kurang dari 200 halaman. Tahukah Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar C++ di Harvard University dengan menggunakan buku ini? Satu semester. Dan selama satu semester, yang diajarkan adalah dasar-dasar bahasa C++. Jadi bisa dipastikan mereka yang selesai mengikuti kuliah ini belum menjadi programmer.
Ada twit menarik dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Beliau ditanya,”Bagaimana supaya cepat menguasai ilmu?”. Jawaban beliau,”Habiskan waktu sebanyak-banyaknya untuk belajar”Pelajari Bahasa Inggris
Dari sekian banyak bahasa pemrograman populer, berapa yang dibuat oleh orang Indonesia dan sintaksnya menggunakan bahasa Indonesia? Tidak ada. Semuanya dibuat orang luar dan sintaksnya menggunakan bahasa Inggris. Dokumentasinya juga sebagian besar menggunakan bahasa Inggris. Anda butuh bahasa Inggris untuk memahami dokumentasi, contoh-contoh kode, lisensi, dan lain-lain.
Bahasa Inggris jauh lebih mudah daripada bahasa pemrograman. Jadi secara logika, kalo Anda ga mau belajar bahasa Inggris, lupakan cita-cita menjadi programer.
Sekian. Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu Anda kembali ke jalan yang benar 